Petirtaan Kuno Yang Masih Berfungsi Dan Wajib Dikunjungi



Warning: A non-numeric value encountered in /home2/docmyid/candi.web.id/wp-content/plugins/adsense-daemon/Adsense-Daemon.php on line 243

Warning: A non-numeric value encountered in /home2/docmyid/candi.web.id/wp-content/plugins/adsense-daemon/Adsense-Daemon.php on line 243

Petirtaan kuno  adalah sebuah pertirtaan atau tempat pemandian suci di masanya yang telah berusia ratusan hingga ribuan tahun. Dalam tradisi Nusantara kuno atau Jawa kuno mandi di petirtaan kuno adalah sebuah simbol sekaligus laku untuk membersihkan diri jiwa dan raga. Tradisi membersihkan diri ini lalu diadopsi oleh beberapa agama dan keyakinan dari berbagai tempat. Dan jika ingin tahu sumbernya. Di Nusantara inilah semua bermula. Inilah beberapa petirtaan kuno yang masih berfungsi hingga sekarang sehingga wajib dikunjungi.

Petirtaan Kuno Candi Jolotundo

Daftar Isi

Petirtaan Kuno JolotundroCandi Jolotundo atau Petirtaan kuno Jolotundo terletak sisi barat Gunung Penanggungan tepat di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto-Jawa Timur. Berbentuk empat persegi panjang dengan teras di tengah dan puncak pancuran di tengah-tengah. Petirtaan ini dibangun pada abad 11 sehingga usianya kurang lebih 1000 tahun.

Ratusan ikan berbagai jenis, tumbuh liar di kolam bagian bawah. Di sini ikan hidup bebas dan tidak ada satupun orang yang berani mengambilnya. Tak hanya menjadi tempat wisata sejarah, Petirtaan Jolotundo juga dijadikan tempat wisata religi.

Bangunan Kolam Candi Petirtaan Jolotundo memiliki ukuran panjang 16, 85 meter lebar 13,5 meter dan kedalaman sekitar 5 meter. Sedangkan bahan dasar dari pembuatan Candi Petirtaan Jolotundo adalah batu Andesit. Mata airnya terus mengalir walaupun musim kemarau (panas). Kandungan mineral air di Petirtaan Jolotundo merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Lokasi Petirtaan  Jolotundo selain pada week end, pada malam 15 purnama juga ramai, banyak orang berdatangan melakukan mandi dan upacara peribadatan.

Candi Jolotundo dapat ditempuh melalui jalur alternatif Ngoro ke Trawas. Atau Jalur Mojosari Ke Trawas. Bila Anda mengambil dari arah Mojosari, maka bila Anda sudah sampai di Trawas silakan Anda cari Jalan Raya Jolotundo,( setelah lapangan Trawas ambil Belok kiri) Kira – kira 5 sampai 7 km dari Trawas Anda akan tiba di Desa Seloliman. Kondisi jalan cukup nyaman namun beberapa jalan ada yang berliku. Bila melakukan perjalanan pada malam hari usahakan berkelompok, karena kondisi penerangan lampu cukup minim dan kondisi jalan sepi.

Petirtaan Kuno Candi Belahan

Petirtaan Kuno BelahanCandi Petirtaan Belahan yang terletak di sisi timur Gunung Penanggungan tepatnya di  Desa Wonosuryo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dinding sebelah barat belakang menempel di  lereng gunung penanggungan dengan bentuk relung-relung yang dahulunya berisi arca perwujudan Airlangga sebagai Batara Wisnu. Dengan ukuran panjang 6,14 m dan lebar 6,14 m.

Di Petirtaan Belahan ini terdapat patung Dewi laksmi dan Dewi Sri yang selalu mengucurkan air. Kedua dewi ini adalah istri dari para Batara atau Dewa. Pancuran air dari kedua patung inilah yang digunakan dalam tradisi bersih diri dan jiwa oleh masyarakat hingga kini.

Petirtaan di candi Belahan ini juga sangat tua usianya. Dibangun tidak berapa lama setelah Petirtaan Jolotundo. Jadi usianya juga sekitar 1000 tahun.

Petirtaan Kuno Candi Umbul

Petirtaan Kuno Candi UmbulPetirtaan Candi Umbul adalah situs kuno berupa pemandian air panas berada  di Kabupaten Magelang, yang sudah berusia ribuan tahun karena dibangun sejak zaman Wangsa Syailendra.

Di sini terdapat 2 kolam petirtaan atau pemandian. Kolam pertama berisi air hangat, sedangkan kolam yang kedua airnya lebih dingin. Di kolam air hangat ini terdapat beberapa batu besar yang bisa diduduki. Mirip orang yang sedang bertapa. Sumber air hangat ini berasal dari dalam bumi.

Karena air yang tersembur dari dalam bumi ke permukaan inilah yang membuat nama daerah itu disebut sebagai Candi Umbul. Disebut candi, karena memang di sini terdapat candi atau arca. Sedangkan umbul maksudnya adalah air yang menyembul dari bawah ke atas

Jadi kalau  berendam di kolam tersebut dapat melihat gelembung-gelembung air yang naik ke atas permukaan kolam. Gelembung tersebut mirip air yang sedang mendidih. Tapi tenang saja, air di kolam ini tidak sepanas air mendidih.

Lokasi Petirtaan Kuno Candi Umbul

Untuk menemukan Candi Umbul, Anda harus berkendara menuju Kartoharjo, Kabupaten Magelang, Kecamatan Grabag, Magelang, dari arah Semarang, Anda bisa mengambil jalan kiri sebelum mencapai Kecamatan Pringsurat, Temanggung dan kurang lebih 400 meter, Anda akan segera sampai di kawasan wisata Petirtaan Candi Umbul Magelang.

Jika dari arah Yogyakarta, ambil arah kanan tepat di pertigaan Desa Krincing menuju Grabag lantas ikutilah papan penunjuk arahnya menuju kawasan wisata Candi Umbul Magelang.

Artikel Menarik Lainnya


About Beyond Science

Terdapat sebuah peradaban besar di masa lalu yang melampau peradaban saat ini. Beyond Science dan Open Mind untuk memahaminya.